ok. yang ini.
patut di ambil iktibar!!!
dari blog : Tanah haram untuk orang yang berkenaan, by perempuan cerdas.
Wearables -
Sepatu Manolo.Baju fine satin warna fuchsia.
Aiskrim karamel dengan dark chocolate ribbons.
Laki laki.
Perempuan.
Zippo edisi khas.
Entah kenapa,tapi sepertinya ada persefahaman mutlak
when it comes to barang idaman.
No,bukan sekadar barang idaman,
tetapi barang idaman yang baru di dapat.Mungkin sesuatu yang menghabiskan
setengah gaji di awal
bulan ataupun hadiah harijadi yang amat di dambakan.
Ataupun
sesuatu yang diturun temurunkan.
Sepertinya etika penggunaan dengan barang idaman adalah : disimpan.
Pakai sayang sayang.
Simpan cermat cermat.
Salut dengan plastik,balut dengan kertas.
Tapi where's the fun of it?
Bagaimana caranya membawa ia ke semua tempat kegemaran
melakukan semua perbuatan harian tanpa meninggalkan battle scars?
This might sound silly but secara konsepsual kewujudan barang adalah to serve its purpose.
Jadi menurut aku sila perlakukan barang idaman selayaknya.
Kasut cantik -
bawa ia keluar menari,jalan semua jalan di dunia sejauh yang boleh,
goda ia dengan tanah,rumput,tar dan marmar.
Zippo mahal titipan teman dari luar negeri -
pakai lah sehari hari,jatuh atas lantai,kutiplah balik.
Tercabut penutupnya,pasanglah kembali.
Di petik dari Goblin Market oleh Christian Rossetti
[ saya hafal bahagian puisi ini dalam kepala,dan sepertinya sudah menjadi mantra ]
' Eat me,drink me,love me Laura make full use of me,for your sake I have braved the glen
and had to do with goblin merchant men. '
Jadi laki laki,
keluarkanlah Gundam mu dari kaca perhiasan dan
mainkan ia semahumu sampai tercabut anggota badan
dan
perempuan,
jangan simpan lagi sepatu cantik
dalam kotak kotak berisi gel silika.
Ayolah bernafas,
berlari
dan
berbuat sesuka hati.
Ayo.
No comments:
Post a Comment